Disini - Library Binus

Transcrição

Disini - Library Binus
4
BAB II
DATA DAN ANALISA
2.1 Data Umum Kasus
2.1.1
Sumber Data
Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh
dari berbagai sumber, antara lain :
1. Website
Pencarian bahan melalui internet mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan tema yang diangkat.
2. Literatur
Pencarian bahan melalui buku-buku yang terkait dengan tema yang
diangkat, yaitu :
•
•
•
•
Diantara Orangutan;
The Primates;
Ensiklopedia Primata;
Emosi Anak Usia Dini & Strategi Pengembangannya.
3. Wawancara
Melalui wawancara dengan narasumber yang berkompeten di bidang
yang terkait pada tema yang diangkat, yaitu :
• Pusat Primata Schmutzer Ragunan Jakarta, Indonesia
4. Kuesioner
Data dibawah ini adalah berdasarkan hasil dan bukti yang sudah penulis
lakukan melalui penyebaran kuisioner. Hasil polling dari 50 anak SD
dengan kisaran usia 6-11 tahun di SD Global Islamic School, Jakarta
Timur.
Responden menunjukkan bahwa :
•
61% Menyayangi dan peduli terhadap primata;
•
73% Sekedar mengetahui yang dimaksud dengan primata, namun tidak
mengetahui secara detail, 27% tidak tahu apa yang dimaksud dengan
primata;
5
79% Mengetahui pengetahuan primata dari kebun binatang dan 21% dari buku;
61% Tertarik dengan buku pengetahuan bervisual ilustrasi pop-up;
34% Mengetahui buku pop-up, 66% tidak mengetahui buku pop-up;
Ketertarikan buku pop-up karena : 26% visual gambarnya, 20% kejutannya, 14%
manfaatnya (14%).
2.2 Hasil Survei
2.2.1 Survei Tempat
Gambar 2.1 Pusat Primata Schmutzer
Gambar 2.2 Jenis Primata Gibbon
6
Gambar 2.3 Orang utan Tunnel
2.3 Definisi
2.3.1 Sejarah Primata
Primata adalah anggota dari ordo biologi Primata, kelompok ini terdiri
dari seluruh Lemur, Monyet dan Kera. Primata berasal dari kata latin Primates,
yang berarti ”salah satu yang pertama, terbaik, noble”. Colin Groves mendata
sekitar 350 spesies Primata dalam Taksonomi Primata.
Seluruh Primata memiliki lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang
umum dan tubuhnya sangat primitif (tidak terspealisasi). Perbedaan Primata
dengan satwa lainnya adalah kuku jari. Jempol berlawanan juga salah satu
karakteristik Primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja, Opossum juga
memiliki jempol berlawanan. Dalam Primata, kombinasi dari jempol
berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang serta menutup
kedalam adalah sebuah relik dari praktisi pada zaman dahulu dari branchiation
melalui pohon. Pandangan yang menghadap ke depan dan berwarna juga
berguna untuk “brachiating” orang zaman dahulu, terutama digunakan untuk
menemukan dan mengumpulkan makanan. Semua Primata, bahkan ada yang
tidak memiliki sifat yang biasa dari Primata lainnya, seperti; Loris yang
memiliki karakteristik orbit mata yang membedakan mereka dari order
taksonomi lainnya.
Primata mempunyai banyak kemiripan dengan manusia baik secara
morfologi, perilaku maupun fisiologi. Ada hubungan yang erat antara manusia,
baik dari sudut biologi, budaya maupun ekonomi. Namun demikian masyarakat
masih banyak yang tidak mengenal jenis-jenis Primata. Rata-rata mereka hanya
mengenal jenis primata yang populer saja seperti orangutan dan siamang.
Padahal ada banyak sekali spesies primata baik yang didalam maupun yang
berasal dari luar negeri yang hidup di Indonesia.
7
Selain masyarakat Indonesia yang tidak paham masalah identifikasi
primata ternyata juga masih banyak masyarakat Indonesia yang awam tentang
konservasi primata.
Sebelum membahas lebih jauh, penulis akan menggelitik masalah
Monyet dan Kera, “Tahukah anda tentang perbedaan sebenarnya antara Monyet
dan Kera?”. Untuk mengetahui perbedaan tersebut, bukanlah perkara yang sulit,
anda cukup melihat ada atau tidaknya ekor, di dunia Primata Monyet merupakan
Primata yang dicirikan dengan ekornya, dan Kera adalah Primata yang tidak
berekor, biasanya bisa berjalan tegak dengan kedua kakinya. Sedangkan Monyet
berjalan dengan ke-empat kakinya. Sekarang kita lihat Orang utan atau kalau di
Pulau Jawa ini ada Owa-owa yang lebih kecil dari pada Orang utan, mereka itu
yang termasuk Kera, Jika dalam bahasa inggris lebih jelas lagi antara Monyet itu
”monkey” dan Kera adalah ”ape”. Jadi sekarang sudah jelas perbedaan antara
Kera dan Monyet.
2.3.2 Kategori Primata
Secara umum primata di dunia terbagi menjadi menjadi 4 kelompok
besar, yaitu: Promisian, Monyet Dunia Baru, Monyet Dunia Lama dan yang
terakhir adalah Kera.
1. Prosimian
Gambar 2.4 Jenis kategori primata Prosimian
Jenis primata yang masuk dalam kelompok ini antara lain adalah Lemur
Catta, Potto, Lorises, Tree Shrew, Tarsier, Sifaka, Aye-aye.
Promisian merupakan Monyet yang paling primitif, dalam artian
perkembangan morfologi ataupun psikologi perilakunya. Sebagai contoh:
Kukang, atau Tarsius. Primata jenis ini merupakan anggota primata primitif,
Prosimian memiliki morfologi yang paling kecil dibandingkan dengan Primata
yang lain. Ada suatu fakta bahwa ada fosil yang ditemukan di Cina
8
menunjukkan sebesar ibu jari tangan kita dan menurut para ahli Promisian jenis
ini merupakan nenek moyang dari Prosimian yang ada saat ini.
Primata yang termasuk dalam kategori Prosimian ini bisa di temukan di
seluruh dunia, terutama di daerah tropis, mulai dari Amerika selatan, Afrika dan
Asia tenggara. Biasanya memiliki wajah bulat kecil, berekor, dan memiliki mata
bulat, dan leher dapat di gerakan 180 derajat, sebagian besar merupakan
binatang malam pemakan serangga.
Beberapa karakteristik prosimian adalah indera penciuman yang
berkembang dengan baik, terdapat cakar pada beberapa jarinya, bagian bibir atas
tidak bergerak (hanya yang bawah saja seperti pada manusia). Memiliki formula
gigi 2:1:3:3, contohnya 2 gigi seri, 1 gigi taring, 3 gigi susu geraham dan 3
geraham. Kembali kepada Kukang, terdapat 5 jenis Kukang seluruh dunia yaitu
Kukang Kalimantan, Kukang Bengal, Kukang Jawa, Kukang Sumatera dan
Kukang Pygmy. Termasuk di dalam genus Nycticebus 3 jenis diantaranya dapat
ditemui di Indonesia.
2. Monyet Dunia Baru (New World Monkey)
Gambar 2.5 Jenis kategori primata Monyet Dunia Baru
Jenis primata yang masuk dalam kelompok ini antara lain adalah Sakis,
Uakaris, Howler Monkey, Squirrel, Capuchin Monkey, Spider, Marmoset,
Tamarin, Titis, Douroucoulis.
Monyet Dunia Baru ditemukan di kawasan Amerika. Kelompok hewan
ini bernama ilmiah Platyrrhini yang berarti "hidung datar". Kebanyakan New
World Monkey ini adalah yang hidup di atas pohon atau arboreal, mereka
memiliki ekor yang dapat memegang untuk membantu pada saat sedang
berayun dari satu pohon ke pohon lainnya. Jumlah giginya juga hanya 32.
Perbedaan lainnya adalah "Monyet Dunia Lama" hanya memakan ranting dan
daun, sedangkan " Monyet Dunia Baru" selain daun juga memakan buah. Lebih
khusus lagi Monyet Dunia Baru mempunyai ekor yang panjang dan besar, dan
kadang ujung ekornya bisa di gunakan untuk memegang, atau menggelantung,
9
atau prehensile. Beberapa contoh jenis yang termasuk Monyet Dunia Lama yang
terdapat di hutan-hutan di Indonesia adalah : Monyet ekor panjang, Lutung,dan
Bekantan yang hanya ada di Kalimantan.
3. Monyet Dunia Lama (Old World Monkey)
Gambar 2.6 Jenis kategori primata Monyet Dunia Lama
Jenis primata yang masuk dalam kelompok ini antara lain adalah Langur,
Colobus Monkey, Guenon, Baboon, Mandrill, Macaque dan Mangabey.
Monyet Dunia Lama merupakan Primata dengan anggota spesies yang
paling besar. Monyet Dunia Lama ditemukan di kawasan Asia dari negara Cina
dan Jepang. juga kawasan Afrika. Kebanyakan Monyet Dunia Lama ini adalah
yang hidup di atas pohon atau arboreal, tetapi beberapa seperti baboon dan
beberapa jenis macaca merupakan monyet-monyet yang tinggal di atas
permukaan tanah. Beberapa Monyet Dunia Lama tidak memiliki ekor, lubang
hidung cenderung mengarah ke bawah. Banyak jenis mempunyai kantong pipi
untuk menyimpan makanan, dan banyak mempunyai bantalan tebal atau pad
(ischial callosities) yang terlentak dipantatnya. Monyet dewasa dari golongan
old world monkey mempunyai 32 gigi. Old World Monkey meliputi banyak
macaca yang berada di daerah Afrika dan Asia. Monyet Rhesus yang digunakan
untuk percobaan laboratorium biasanya dari macaca Asi, misalnya baboon
Afrika dan Asia, seperti halnya kera mandril dan mangabey dari Afrika.
Guerezas atau monyet colobus monyet (Genus Colobus) memiliki ukuran yang
besar, ekor yang panjang, monyet pemakan daun dari Afrika. Dari Asia, monyet
pemakan daun mempermainkan, meliputi monyet India yang suci. Monyet negeri
Cina dan monyet belalai Borneo. Genus Cercopithecus merupakan kelompok
besar monyet pemakan segala (omnivora) dengan ekor yang panjang ditemukan
seluruh sub-Saharan Afrika.
Beberapa Old World Monkey mempunyai corak berbeda seperti struktur
muka dan warna tertentu dari bagian-bagian anatomi mereka. Sebagai contoh,
monyet Colobus mempunyai suatu bagian untuk ibu jari, monyet proboscis
mempunyai hidung yang sangat asing/aneh dan Monyet Snub-nosed tidak punya
10
hidung sama sekali. Suatu Kera mandril dari Afrika mempunyai penis yang
berwarna merah dan scrotum mirip bungu berwarna dan dan jantannya dominan
mempunyai suatu wajah yang berwarna.
4. Kera (Anthropoid Apes)
Gambar 2.7 Jenis kategori primata Kera
Jenis primata yang masuk dalam kelompok ini antara lain adalah Gibbon,
Orangutan, Simpanse dan Gorilla.
Kera memiliki kemampuan dalam penggunaam bahasa. kehidupan
soasial mereka dan bahasa penggunaan. Hidup Sosial mereka kompleks dan
mereka bisa memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya.
Sehingga mereka terkadang menjadi bagian dalam penelitian manusia, yang
termasuk ke dalam Kera meliputi orang utan, simpanse, gorila, manusia dan
bonobos. Kera-kera tersebut termasuk ke dalam family Hominidae.
Dalam penampilannya kera mempunyai banyak persamaan. Wajah dan
telinga yang hampir tak tertutupi oleh rambut. Mereka tidak mempunyai kantong
pipi yang biasanya dimiliki oleh monyet untuk menyimpan makanan. Ibu jari
lebih pendek dibanding jari-jari lainnya. Kecuali manusia, lengan lebih panjang
dibanding kaki dan jari kaki yang besar. Semua mempunyai kemampuan untuk
berjalan bipedally (berjalan dengan dua kaki). Semua kera besar dapat
membedakan warna-warna, memiliki cakupan vokal yang luas juga terdapat
guratan-guratan ekspresi. kera memilki kemampuan untuk memecahkan
masalah, berpikir dan belajar bahasa.
Di samping kera besar, terdapat beberapa kera tambahan yaitu kera-kera
yang sedikit memiliki ekor, yaitu familia Hylobatidae terdiri dari dari banyak
jenis siamang. Mereka adalah berbeda secara fisik, secara sosial dan mental kera
besar (simpanse, gorila, orang hutan dan manusia). Mereka adalah memiliki
ukuran yang lebih kecil, mereka hidup tidak seperti kera besar yang
berkelompok tapi siamang tinggal berdua-dua seumur hidup. Mereka tidak
11
membuat sarang seperti kebanyakan kera besar, dan dalam beberapa hal mereka
terlihat serupa dengan monyet dibandingkan dengan kera. Siamang meskipun
terlihat seperti monyet, namun siamang dimasukan kedalam golongan kera
karena mempunyai rumusan gigi yang sama. Tengkorak mereka adalah juga
serupa dengan kera besar. Mereka hidup di wilayah Afrika dan Asia, sedangkan
ada pula yang ditemukan di amerika selatan.
2.4 Tujuan
Adapun tujuan perancangan adalah :
1. Mengenalkan primata berdasarkan kelompoknya yang memiliki jenis-jenis
yang unik dan beragam;
2. Memberikan pemahaman tentang jenis-jenis primata di dunia;
3. Memberikan pemahaman positif untuk dapat memacu pertumbuhan dan
perkembangan pola pikir anak yang berbeda agar lebih kreatif dalam berfikir
dan berimajinasi;
4. Ingin mencerdaskan kehidupan bangsa, peningkatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan menjadi sangat penting, guna menghasilkan kualitas
manusia Indonesia yang cerdas dan peka akan kondisi lingkungannya.
2.5 Manfaat
Apabila generasi muda memulai untuk menyadari dan peduli terhadap satwa langka
primata yang ada disekitar kita ini, maka banyak hal-hal positif yang dapat diambil,
yaitu :
•
Memberikan pengetahuan kepada anak-anak Indonesia tentang jenis-jenis
primata yang seharusnya tetap dilindungi dan dijaga kelestariannya di
alamnya;
•
Menyadarkan sejak dini kepada anak-anak Indonesia guna agar mereka
peduli dan juga sebagai bekal mereka dikemudian hari untuk lebih mencintai
kekayaan yang dimiliki alam sekitar;
•
Pentingnya media penyampaian pesan dan pemahaman tentang jenis-jenis
primata;
•
Anak-anak tidak hanya diberi tahu dengan kata-kata saja mengenai jenisjenis primata sehingga dibutuhkan pendekatan yang kreatif dan mendidik;
•
Memberikan wawasan yang luas kepada anak-anak yang serba ingin tahu.
12
2.6 Profil Target
2.6.1 Target Primer
A.
B.
Demografi
Umur
: 6-11 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki & Perempuan
Status sosial
: Anak-anak, Pelajar Kelas 1-6 SD
Psikografi
Aktif, dinamis, serba ingin tahu, gemar membaca, menyukai
tantangan dan mempelajari hal-hal baru, mencintai alam, hewan
dan lingkungan.
C.
Geografi
Tempat
: Perkotaan
Kelas
: A & B+
2.6.2 Target Sekunder
Para orang tua yang diharapkan oleh penulis dapat memberi
pengarahan dan bimbingan kepada anak-anaknya karena tingginya
kepedulian juga kebutuhan orangtua akan bahan bacaan yang bermutu
bagi anak.
2.7 Tinjauan Pertumbuhan dan Perkembangan Pola Pikir dan Kreatifitas Anak
2.7.1 Anak Sebagai Bakal Pembentuk Kepribadian
Anak merupakan bagian terpenting dari seluruh proses
pertumbuhan manusia dimana karakter dasar manusia dapat dengan
mudah dibentuk pada masa kanak-kanak dengan melibatkan fungsi otak
dan emosional anak itu sendiri. Dalam proses pertumbuhan anak itu
sendiri, sang anak mengalami proses pengasuhan dan pendidikan yang
nantinya dapat mempengaruhi kualitas hidup anak itu sendiri. Dengan
kata lain, proses pengasuhan dan pendidikan yang diterima anak pada
masa kecilnya akan terbentuk pada masa dewasanya nanti.
13
Proses perkembangan dan pertumbuhan pada anak dipengaruhi
oleh faktor-faktor dominan yaitu orang tua, sekolah, dan lingkungan.
Faktor-faktor tersebut dapat dengan mudah berubah mengingat kondisi
kepribadian anak yang belum matang dan faktor eksternal di lingkungan
anak itu sendiri, oleh karena itu anak perlu diarahkan dan dibina dengan
baik agar anak mendapatkan pembelajaran dan kepribadian yang lebih
baik untuk masa dewasanya nanti.
Lingkungan keluarga terutama orangtua merupakan peran penting
dalam tumbuh kembang anak karena anak sangat tergantung kepada
orang dewasa. Orang tua merupakan peran utama dalam pengasuhan
anak karena pengasuhan anak merupakan tanggung jawab orang tua
dalam pembentukan kepribadian anak dimasa dewasanya nanti. Karena
dari orang tualah anak mendapatkan pendidikan dasar dalam
pertumbuhan dan perkembangannya.
Didalam istilah tumbuh kembang anak mencakup dua peristiwa
yang sifatnya berbeda yaitu pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan itu sendiri berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu,
yang biasa diukur dengan ukuran berat, ukuran panjang, umur tulang dan
keseimbangan metabolisme. Sedangkan perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks akan pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil
pematangan. Disini menyangkut adanya proses deferensiasi dari sel-sel
tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan system organ yang
berkembangan sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat
memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. (Dr.
Soetjiningsih DSAK, 1998 : 1 dalam Tumbuh Kembang Anak) . Maka
dari itu pendidikan dan pembelajaran pada saat anak mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan akan mudah diterima dan diterapkan
didalam kehidupan sehari-harinya.
Pembelajaran tentang pengetahuan jenis-jenis primata akan
dengan mudah jika dtunjang dengan pemahaman yang baik dan sarana
yang mendukung untuk penyampaian informasi tersebut sehingga nilainilai yang terkandung dalam buku ensiklopedia primata dapat menjadi
bekal dikemudian hari ketika mereka tumbuh dewasa, tidak hanya
mengenal primata yang populer saja, tetapi mereka juga dapat mengenal
primata yang jarang mereka jumpai berdasarkan kelompokannya.
14
2.7.2 Proses Belajar dan Kreatifitas
Pendidikan merupakan sarana masa depan untuk menghasilkan
generasi yang rasional, kreatif, bugar, dan perkembangan emosi. Seorang
anak yang mendapatkan pendidikan yang lebih baik di lingkungannya
akan memicu perkembangan dan pertumbuhan pola pikir dan kreatifitas
anak tersebut kedalam kreatifitas dan imajinasi yang lebih baik pula
dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat pendidikan yang baik
di sekitar lingkungannya. Tentunya kreatifitas pada manusia ini akan
memicu berbagai kemampuan manusia lainnya.
Pada hakikatnya proses belajar, proses berpikir dan proses kreasi
adalah nama yang berbeda bagi proses yang sama yaitu proses imajinasi.
Pada semua proses tersebut, media bagi proses komunikasi–dalam–nya
adalah image. (Primadi, 2000 : 1 dalam proses kreasi, apresiasi, belajar)
Di dalam image pada manusia itu sendiri terdapat bentuk dan
sumber. Terdapat 3 buah bentuk image yaitu Pra-image (image yang
kabur, samar, tidak jelas bentuknya tetapi membantu dalam proses
berpikir), image konkret ( image yang jelas bentuknya), dan image
abstrak (image konkret yang telah jadi bahasa). Ketiga image kemudian
melebur menjadi satu untuk dapat menentukan sejauh mana tahap proses
kreasi dan kualitas berpikir.
Sedangkan dilihat dari sumber datangnya, image tersebut dibagi
menjadi 3 yaitu sensasi-persepsi (image yang diperoleh dari luar diri kita
yang digerakkan oleh tenaga luar), image memori (image yang
dikeluarkan/diimaginasikan dari memori), dan image imaginasi (image
yang akhirnya kita hayati).
Hal tersebut merupakan proses imaginasi yang dapat
mempengaruhi pola pikir dan kreatifitas manusia sebagai proses belajar,
berpikir, dan membentuk memori. Kemampuan tersebut secara alamiah
dimiliki oleh setiap manusia, dan bisa rusak apabila manusia tersebut
mendapatkan kesalahan didalam pendidikannya.
15
2.8 Analisa Produk
2.8.1 Data Buku
• Judul Buku :
“ILUSTRASI POP-UP ENSIKLOPEDIA PRIMATA”
• Illustrator & Paper Engineering : Retno Astaputri
• Harga Buku : Rp. 350.000
• Ukuran : 21 cm x 26.5 cm
• Warna : Full Colour
• Cover : Hard Cover
• Penerbit : Red & White Publishing
• Halaman : 12 halaman
2.8.2
Daftar Isi :
Yuk Kenali Mereka Sebelum Punah!
Peta Penyebaran Primata & Habitatnya
Prosimian
• Lemur Catta
• Sifaka
• Lorises
Monyet Dunia Baru
• Cotton-top Tamarin
• Uakari
• Capuchin
Monyet Dunia Lama
• Mandrillus
• Proboscis
• Japanese Macaque
Kera
• Orang utan
• Gorilla
• Simpanse
16
2.9 Kompetitor
Terdapat beberapa kompetitor yang beredar di pasaran. Beberapa kompetitor
tersebut diantaranya, yaitu:
2.9.1
Gods & Heroes
Gambar 2.8 Buku Gods & Heroes
Penerbit
: Candlewick
Penulis
: Robert Sabuda
Paper Engineering
: Matthew Reinhart
Halaman
: 12 halaman
Harga
: Rp. 345.000,-
Size
: 7.9 x 2.7 x 9.9 inches
•
Materi seputar dewa-dewa dengan gaya ilustrasi yunani;
•
Pada cover buku menampilkan penekanan pada bagian judul/headline buku;
•
Warna yang digunakan mewakilkan mood yang ingin disampaikan;
•
Penggunaan ilustrasi pada seluruh halaman di dalam buku;
•
Tidak realis namun terlihat jelas ilustrasinya.
17
2.9.2
Aesop’s Fables
Gambar 2.9 Buku Aesop’s Fables
Penerbit
: Little Simon
Penulis
: Aesop
Ilustrasi
: Chris Beatrice & Bruce Whatley
Paper Engineering : Kees Moerbeek
Halaman
: 14 halaman
Harga
: Rp. 220.000,-
Size
: 10.7 x 8.4 x 1.8 inches
•
Materi seputar dongeng dari seorang master dongeng bernama Aesop;
•
Visual ilustrasi sangat detail dan realis;
•
Pada cover buku menampilkan penekanan pada bagian judul/headline buku;
•
Warna yang digunakan warna-warna realis;
•
Ilustrasi digunakan pada seluruh halaman di dalam buku.
18
2.10 Analisa Kasus
2.10.1 Faktor Pendukung
Faktor pendukung dalam perancangan komunikasi visual ini adalah
banyak anak-anak Indonesia yang belum mengetahuinya pengetahuan tentang
primata;
Belum adanya buku ensiklopedia berbahasa Indonesia yang pendekatan
visualnya berupa Ilustrasi Pop-Up.
2.10.2 Faktor Penghambat
Faktor penghambat dalam perancangan komunikasi visual ini adalah
masih banyaknya masyarakat apalagi anak-anak di Indonesia yang lebih tertarik
dengan hal-hal yang disajikan di era globalisasi seperti sekarang ini dibanding
mengetahui kekayaan alam yang harus dilindungi dan dilestarikan habitatnya.
2.10.3 Faktor SWOT
Strength
•
Pengaplikasian pop up dan visual ilustrasi anak-anak di dalam buku yang
penulis ingin capai akan mempermudah membujuk target audience dalam
mengerti dan memahami kandungan yang ada di dalam buku tersebut;
•
Didukung oleh konstruksi pop-up yang menyenangkan di setiap halaman
sehingga merangsang minat baca anak untuk membaca dan mengikuti
keseluruhan isi buku hingga selesai;
•
Beragamnya pengetahuan jenis-jenis primata yang sangat menarik di dunia,
namun sedikitnya media informasi tentang primata di Indonesia untuk anakanak Indonesia.
Weakness
•
Tingkat kerumitan yang tinggi dalam proses pembuatan hingga produksi
menyebabkan panjangnya waktu yang diperlukan untuk merampungkan
buku;
19
•
Pengerjaan tahap akhir konstruksi pop-up dilakukan secara manual dengan
tangan dan memerlukan keterampilan serta presisi tinggi.;
•
Tingginya biaya produksi menyebabkan tingginya harga buku dan jumlah
buku yang relatif lebih sedikit di pasaran.
Opportunity
•
Sedikitnya jumlah media (buku, situs, dsb) lokal yang membahas dunia
primata dengan bahasa Indonesia;
•
Sedikitnya jumlah buku pop-up lokal di pasaran;
•
Tingginya kepedulian dan kebutuhan orangtua akan bahan bacaan yang
bermutu bagi anak.
Threat
•
Masyarakat Indonesia hanya mengetahui hewan-hewan yang populer saja;
•
Makin banyak buku-buku pop up untuk anak-anak yang menarik berasal dari
luar negeri.
20
2.11 Data Penerbit
Gambar 2.10 Logo Red & White Publishing
Red & White Publishing merupakan salah satu penerbit buku-buku di Indonesia
yang menerbitkan buku-buku dengan desainer baru atau masih indie dan topik yang
berupa fiksi, sastra, sejarah, politik, bisnis, biografi, memasak serta untuk anak-anak.
Selain subyek tersebut, Red & White juga mengkhususkan buku bidang desain dan
arsitektur.

Documentos relacionados

Supplementary material Appendix 1

Supplementary material Appendix 1 Drezner, T. D. and Fall, P. L. 2002. Effects of inter-annual precipitation patterns on plant cover according to dispersal mechanisms along a riparian corridor in the Sonoran Desert, U.S.A. – J. Ari...

Leia mais

1 Dewi wulandari OCT 1005081020 AK

1 Dewi wulandari OCT 1005081020 AK Neni Triana Purba Vicky Yogha Sinulingga Ayu Lestari Ahmad Habibi Indraja Rangga Hadist Brata M.Anugrah Putra Akbar Ali Usman Munthe Muhammad Arifin Azhari Fadila Rizki Amelia

Leia mais

karya anthony milner oleh dytm raja muda perak darul ridzuan, raja

karya anthony milner oleh dytm raja muda perak darul ridzuan, raja : Ketibaan Naib Canselor UKM  : Ketibaan Pengerusi LPU UKM  : Keberangkatan tiba DYTM Raja Muda Perak Darul Ridzuan, Raja Nazrin   Shah Ibni Sultan Azlan Muhibbuddin Shah dan DYTM Raja Puan Besar P...

Leia mais